Rembang – Pertandingan antara PSIR Rembang melawan Persis Solo di Stadion Krida Rembang pada Minggu (16/7) kemarin berakhir ricuh. Akibatnya, pertandingan yang telah berlangsung selama 49 menit akhirnya ditunda.
Kericuhan terjadi beberapa menit setelah punggawa PSIR Rembang, Rudi Santoso (99) menjebol gawang Persis Solo pada menit 49 melalui tendangannya. Dari tribun timur, sejumlah suporter PSIR mengaku terkena lemparan batu yang berasal dari arah suporter Persis Solo.
Atas kejadian itu, kedua kubu pun berhamburan hingga memasuki arena lapangan yang menyebabkan pertandingan harus ditunda. Beberapa personil Ganster (supoter PSIR) mendapatkan luka cukup serius sehingga dilarikan ke RSUD.
Akibatnya, suporter tim tamu yang diduga menjadi penyebab kericuhan tersebut dievakuasi keluar stadion untuk dipulangkan. Setelah suasana mereda, pihak manajemen kedua tim bermusyawarah apakah pertandingan dilanjutkan atau tidak.
Tim tamu yakni Persis Solo menyatakan tidak bersedia apabila pertandingan dilanjutkan, mengingat faktor keamanan yang dirasa kurang kondusif. Padahal, pihak Kepolisian melalui Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana menyatakan menjamin keamanan sepenuhnya kepada tim tamu apabila pertandingan dilanjutkan.
Komisaris Pengawas Pertandingan dari PSSI, Wawan Ruslan menyatakan pertandingan akhirnya ditunda dengan kedudukan sementara PSIR unggul 1-0 atas Persis Solo. Selanjutnya, pertandingan akan dilanjutkan dengan sisa waktu yang ada, serta dengan komposisi pemain yang sama.
“Dari tim tamu tidak mau melanjutkan. Sementara pertandingan lanjutan akan diteruskan kapan masih dalam pembahasan, dengan sisa waktu pertandingan, dengan komposisi pemain yang sama saat diturunkan,” ungkap Wawan. (DM38)