Rembang, nurfmrembang.com – PD BPR BKK Lasem diklaim menjadi salah satu perusahaan daerah yang paling sehat di Kabupaten Rembang saat ini. Berapa nilai aset yang dimiliki BKK Lasem saat ini sehingga layak menyandang predikat tersebut?
Direktur utama PD BPR BKK Lasem, Mokh. Suwarno menjabarkan rincian aset yang dikelola perusahaan tersebut kepada publik, saat acara undian hadiah Tamades di Pendopo Museum RA Kartini Rembang, Rabu (16/10/19) kemarin.
Suwarno menjelaskan, laporan total aset pada posisi bulan September 2018 lalu sebesar Rp. 553,4 Milyar. Sedangkan posisi di bulan yang sama tahun ini mengalami kenaikan menjadi Rp. 581 Milyar. Sehingga alami kenaikan 5 persen.
Lalu simpanan yang terdiri atas tabungan dan deposito, yang berhasil dihimpun pada September 2018 lalu adalah sebesar Rp. 485,8 Milyar dengan total nasabah 50.809 rekening. Sedangkan tahun ini sebesar Rp. 514,8 Milyar dengan jumlah 46.134 rekening. Sehingga alami kenaikan Rp. 29 Milyar atau tumbuh sebesar 5,97 persen.
Selanjutnya penyaluran kredit kepada masyarakat pada posisi September 2018 adalah sebesar Rp. 422,2 Milyar dengan jumlah 7.649 debitur. Naik menjadi Rp. 455,3 Milyar dengan total 6.991 debitur. Sehingga alami kenaikan Rp. 33 Milyar atau tumbuh sebesar 7,83 persen.
“Peningkatan ini merupakan indikasi bahwa kinerja BKK Lasem semakin meningkat. Dengan peningkatan itu, semoga kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Rembang nantinya juga kian meningkat,” jelas Suwarno.
Dengan keberhasilan itu, PD BPR BKK Lasem mengklaim mampu memberikan kontribusi PAD kepada pemegang saham dalam bentuk setoran deviden. Setidaknya selama kurun waktu 10 tahun yaitu dari 2009 sampai 2018 adalah sebesar Rp. 46,5 Milyar. Masing-masing, Pemprov Jateng sebesar Rp. 30,4 Milyar dan untuk Pemkab Rembang Rp. 16 Milyar.
Bupati Rembang H. Abdul Hafidz mengapresiasi kinerja PD BPR BKK Lasem selama ini. Menurutnya, BKK Lasem menjadi salah satu perusahaan pendukung peningkatan perekonomian di Rembang.
“PD BPR BKK Lasem, salah satunya bank yang bisa sebagai starter perekomian di Kabupaten Rembang. Sejalan visi dan misi bupati dan wakil, untuk mengangkat kemandirian ekonomi dengan kerja sama dari berbagai pihak,” katanya. (DM38)