Rembang, nurfmrembang.com – Laga sepakbola antara PSIR Rembang menjamu Persis Solo, digelar di Stadion Krida, Rembang, Rabu (25/7/18) sore. Namun, dalam laga tersebut, panitia penyelenggara termasuk pihak keamanan setempat sepakat untuk melarang para suporter Persis Solo masuk ke Rembang.
Sebab, berdasarkan riwayat pada pertandingan di musim sebelumnya, pertandingan antara PSIR melawan Persis Solo yang berlangsung di Stadion Krida Rembang berakhir ricuh saat itu.
Kabag Ops Polres Rembang Kompol Yohan Setiajid menjelaskan, seluruh jajaran Polsek di wilayah perbatasan Rembang dikerahkan untuk melakukan sweeping terhadap suporter Solo yang hendak masuk wilayah Kabupaten Rembang sebelum pertandingan.
“Kita sudah lakukan sweeping di sejumlah titik perbatasan, perbatasan selatan, perbatasan barat, dan wilayah kota yakni di stadion ini. sweeping ini berdasarkan kesepakatan panpel yang menyebut tidak adanya kuota untuk suporter Persis Solo,” jelasnya saat ditemui ketika laga berlangsung.
Selain sweeping, pihak kepolisian juga memperketat pengamanan di wilayah Stadion Krida Rembang dengan mengerahkan dua kali lipat personil pengamanan. Dengan total jumlah 210 personil.
“Kita sebelumnya juga sudah berkirim surat kepada pihak Polres Surakarta terkait dengan hal ini. ini memang sudah jadi kesepakatan kedua belah pihak. Minggu lalu, di Kendal, saat Persis Solo main disana, suporternya saat itu juga bertindak melawan hukum, sehingga kita belajar dari itu,” imbuhnya.
Meski demikian, selama pertandingan berlangsung ada pula suporter Persis Solo yang berjumlah sekitar puluhan lolos dan berhasil masuk. Mereka mengisi tribun bagian selatan Stadion Krida Rembang, dengan tanpa atribut khas suporter.
Bermain tanpa suporter, Persis Solo justru mampu menyamakan kedudukan dengan PSIR Rembang skor akhir 1 – 1. Gol pertama dicetak oleh Sholihul Islam punggawa PSIR pada menit 18. Dibalas di menit 73 oleh Persis Solo melalui tendangan bebas Bayu Andra Cahyadi.
Pelatih Persis Solo, Jafri Sastra mengakui, bermain tanpa dukungan dari suporter jelas berpengaruh dengan semangat para pemain. Ia pun harus berpuas diri luput dari target yang ia canangkan sebelumnya.
“Ya semuanya butuh suporter, sebagai bagian dari motivasi pemain. Tapi kalau kebijakan soal suporter itu membawa hal yang positif tentunya kita tetap bisa menerima,” paparnya. (DM38)