Rembang, nurfmrembang.com – Bisnis distribusi buah mangga dewasa ini kian menjanjikan, sehingga menjadi pilihan bisnis sejumlah pengusaha. Sebab, saat ini masuk musim panen mangga, sehingga stok melimpah berimbang dengan permintaan pasar yang tinggi.
Salah seorang pengepul buah mangga di Desa Tasiksono Kecamatan Lasem, Rembang, Safri menyebutkan jika bukan musim panen, omsetnya hanya berkisar 20 juta per hari. Saat ini bisa tembus sampai 50 bahkan 60 juta tiap harinya.
“Ya kan saat ini stok dari petani banyak, di saat yang sama pula permintaan dari pasar juga tinggi. Kalau mangga itu prinsipnya selalu tinggi pasarnya, karena buah yang paling banyak dicari masyarakat,” terang Safri.
Ia melanjutkan, saat ini dalam sehari ia bisa melakukan pengiriman hingga tiga kali perjalanan. Rata-rata distribusi mangga darinya dijual di wilayah Jakarta, Bandung dan sekitarnya. Sekali kirim, satu unit truk mampu memgangkut sebanyak 40 peti sekaligus.
“Saya dapat setor dari petani Rembang sendiri, Tuban, Blora, Bojonegoro, Ngawi dan sekitarnya situ. Dikumpulkan disini dan yang paling banyak drop buah mangga di Karang Jati Jakarta,” terangnya.
Di sisi lain, meskipun omset melimpah hingga 3 kali lipat dibanding hari biasa, Safri mengakui biaya produksinya juga kian bertambah. Sehingga keuntungan menurutnya sama dengan saat bukan musim panen.
“Peti kayu juga harganya meningkat banyak, bensin untuk ekspedisi pengiriman juga kian bertambah. Selain itu jumlah pekerjanya juga ditambah kan untuk mendukung kinerja yang padat, sehingga pengeluarannya juga kenceng,” pungkasnya. (DM38)