Rembang – Sejumlah pedagang di pasar kota Rembang kembali ditegur oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz, Jumat (9/3/2018). Mereka kedapatan kembali berjualan di bahu jalan wilayah pasar kota Rembang.
Padahal, mereka sebelumnya telah ditegur secara langsung oleh Bupati, namun seolah teguran tersebut tak diindahkan. Keberadaan pedagang yang berjualan di bahu jalan dianggap mengganggu lalu lintas jalanan pasar kota Rembang.
Bupati Rembang nampak geram atas sifat membandel para pedagang tersebut. Ia pun mengancam akan menggaruk para pedagang bandel tersebut, melalui Satpol PP.
“Jangan sampai jalan dipakai tempat dagang, ini salah. Maka saya perintahkan Satpol PP dan Dinas Perdagangan, minggu depan kita agak keras. Kita coba shock terapi nanti, kalau masih bandel, saya perintah Satpol PP biar barang dagangan dibawa, nanti negosiasi di kantor,” kata Bupati.
Bupati tidak menginginkan tata wajah kota menjadi buruk karena penataan pasar kota yang semrawut. Menurutnya, buntut dari pedagang yang bandel, mengakibatkan parkir yang sembarangan, pembuangan sampah yang sembarangan, hingga menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.
“Kami tidak ingin membinasakan pedagang, tetapi bagaimana pedagang dan pembeli ini bisa nyaman semuanya. Termasuk pengguna jalan yang tidak beli pun juga merasa nyaman,” jelasnya.
Beberapa waktu yang lalu, Bupati sempat melakukan sidak di Pasar Kota. Hasilnya banyak pedagang yang berjualan di jalanan kena semprot oleh Bupati. Namun, teguran tersebut seolah dihiraukan oleh para pedagang karena mereka kembali berjualan di pinggir jalan yang bukan peruntukannya.
“Saya minta agar para pedagang ini sabar sedikit. Besok tahun 2019 sudah kita bangun pasar baru. Selesai tahun 2020, kita siapkan untuk 3000 pedagang bisa berjualan disana,” pungkasnya. (DM38)