Rembang, nurfmrembang.com – Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rembang menyoroti proses diusungnya H. Abdul Hafidz sebagai calon Bupati dari PPP pada Pilkada Rembang tahun 2020 mendatang. Pengusungan Hafidz dianggap terlalu tergesa-gesa dan tidak sesuai alur.
Ketua Aliansi Kader PPP Lintas Generasi, Mujib Elmuis mengatakan, pengumunan calon Bupati yang diusung partai, terlebih dahulu seharusnya melalui proses penjaringan dan konvensi. Bukan sekonyong-konyong ditetapkan dan diumumkan kepada masyarakat.
“Deklarasi itu ada saatnya ada masanya. Kalau mengenai figur yang dideklarasikan, Mbah Haji Abdul Hafidz tentunya kita tidak meragukan, beliau tetap menjadi salah satu kader terbaik partai saat ini. Tetapi sebagai partai modern, kita harus mengikuti tahapan yang jelas. Tidak kemudian asal-asalan,” kata Mujib, Kamis (10/10/19).
Mujib menilai, dengan dilangkahinya prosesi penjaringan sebelum penetapan calon Bupati, artinya telah menutup unsur demokrasi di dalam tubuh partai. Ia pun menyayangkan, diumumkannya nama H. Abdul Hafidz oleh PPP terkesan melanggar tradisi partai selama ini.
“Kalau saya selaku kader tetap mengusulkan kepada jajaran DPW dan DPP bahwa untuk proses penjaringan Cabup dan Cawabup dimanapun se-Indoneisa harus melalui konvensi ataupun penjaringan. Jadi tidak asal deklarasi, mentang-mentang kita sudah tidak ada Mbah Moen, sudah tidak ada yang sepuh, sudah tidak ada yang dituakan, terus kemudian asal-asalan,” terangnya.
Hal senada dikatakan kader muda PPP lainnya, Tijani Abu Na’im. Ia mengusulkan agar proses penjaringan dan konvensi tetap dilaksanakan. Ia pun berharap penetapan nama H. Abdul Hafidz beberapa waktu lalu bukanlah keputusan final.
“Harusnya ada proses konvensi dimana dari sisi kita bisa mendapatkan bakal-bakal calon yang mungkin potensial. Selain ada konvensi juga harus dimintakan saran dari struktur partai yang lebih tinggi. Misal DPW, dan DPP. Sehingga deklarasi kemarin itu saya menganggap bukan sebagai deklarasi resmi partai, tetapi sebagai salah satu inisiatif dari kader bawah pendukung PPP,” jelasnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Ketua DPC PPP Rembang, H. Majid Kamil MZ menyebut hingga saat ini belum dilakukan deklarasi apapun tentang calon Bupati yang akan maju dari PPP. Sejauh ini hanya sebatas temu kader PPP.
“Memang belum deklarasi, kemarin itu hanya acara temu kader. Kita nanti akan Muskercab, disitu nanti akan dibahas soal cabup dan cawabup. Perkiraan diselenggarakan bulan ini atau bulan depan,” kata Kamil saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (10/10/19).
Sebelumnya pada tanggal 1 Oktober 2019 kemarin, dalam kegiatan temu kader, PPP secara resmi mengumumkan nama H. Abdul Hafidz yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Rembang untuk kembali maju pada Pilbup Rembang 2020. Kala itu, Ketua DPC PPP Rembang, H. Majid Kamil MZ menyebut telah mengevaluasi dan mengusulkan nama Hafidz sebagai keputusan resmi PPP.
“Kini di tingkat DPC PPP Rembang sudah menyatakan sikap. Bahwa PPP akan mengusung Abdul Hafidz lagi (dalam pilkada),” terang Majid pada 1 Oktober lalu. (DM38)
Baca Juga : Beda dengan Wonokerto, Mantan Narapadina Ini Gagal Ikut Pilkades Kasreman