Rembang, nurfmrembang.com – Kegiatan berjudul ‘Rembang Edu Vlog 2019’yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Rembang menuai sorotan banyak pihak. Termasuk di dunia maya. Bahkan kini muncul hashtag #RembangKurangOmbo baik di twitter ataupun facebook.
Hingga Selasa (10/12/19) siang, ada puluhan akun yang mencuit tentang kegiatan tersebut dan menyertakan #RembangKurangOmbo.
“Luas kota rembang kurang lebih 1.1014,10 km2 dan banyak representative dari kota rembang itu sendiri,di tengah hingar binger para penggiat yg sedang berupaya memajukan pariwisata rembang, tapi kenapa kok malah memilij mengadakan event di kota lain #RembangKurangOmbo,”tulis akun twitter @mhmmadfaizin.
Tak hanya menyertakan #RembangKurangOmbo dalam berbagai postingan maupun cuitan. Ada sejumlah akun yang juga menandai akun milik Bupati Rembang Abdul Hafidz, Wakil Bupati Bayu Andriyanto, bahkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan wakilnya Taj Yasin Maimoen.
“Hajar terusss hashtag #RembangKurangOmbo lur.. ben ndoro2ne do ambil sikap.Ora ming njiblek wae koyo burung hantune limbad :))Monggo ndoro… @ganjarpranowo @bupati_rbg @andriyanto_bayu @HumasRembang
@TajYasinMZ,” cuit akun @galihseodjiwo.
Rembang Edu Vlog sendiri menuai sorotan karena kegiatan tersebut dinilai kurang tepat ketika diselenggarakan justru di wilayah luar Kabupaten Rembang, yakni di lokasi wisata perkebunan kopi Jolong, Kabupaten Pati.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Kabupaten Rembang Agus Salim menjelaskan, alasan diselenggarakannya kegiatan tersebut di Pati karena kapasitas akomodasi untuk menampung sebanyak 100 orang peserta di wilayah Kabupaten Rembang tidak ada yang mumpuni.
“Pertimbangannya ini karena pesertanya banyak kemarin itu sudah survei, kalau di Rembang ini mungkin untuk menempatkan orang 100 lebih itu kesulitan penempatan akomodasinya. Dulu kan tempatnya di bekasnya Disnakertrans, tapi kan sekarang sudah tidak memungkinkan sehingga kami kemarin cari tempat yang bisa menampung itu,” kata Agus saat dihubungi, Senin (9/12/12).
Kegiatan rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 12 sampai 13 Desember 2019 besok. Kegiatan akan diisi dengan workshop dan penyampaian materi tentang wawasan vloging kaum milenial.
Dalam kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri narasumber seorang Youtuber bernama Bram Dermawan, dan Gustowo seorang konten creator sekaligus founder Majelis Milenial.
“Jadi ada workshop, ada sisi materi yang disampaikan oleh narasumber itu. Minimal kita bisa mengedukasi anak muda sesuai dengan perkembangan teknologi. Jadi anak pelajar ini bisa memiliki pengetahuan tentang edu vlog,” jelasnya. (DM38)